Oleh Imam Ibnu Katsir Rahimahullah
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab bahwa orang-orang musrik berkata kepada Nabi ﷺ, “Hai Muhammad, terangkanlah kepada kami nasab Rabb-mu!”
Maka Tuhan ﷻ menurunkan firman-Nya:
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ٢ لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ ٣ وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ ٤
1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa
2. Tuhan ialah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia"
Demikianlah yang diriwayatkan dari Tirmizi dan Ibnu Jarir dan Ahmad bin Mani yang menyampaikan bahwa, “الصمد” berarti, “Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, alasannya ialah tidak ada sesuatu pun yang dilahirkan dan tidak ada pula sesuatu yang mati melainkan akan meninggalkan warisan, sedangkah Tuhan ﷻ tidak akan pernah mati dan tidak juga meninggalkan warisan.”
Ada pun tentang ولم يكن له كفوا أحد atau “Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia,” berarti “Tidak ada yang serupa dan tidak ada pula yang sebanding dengan-Nya. Dan tidak ada sesuatu yang sama dengan-Nya.”
Hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim dari Abu Said Muhammad bin Musayyas, juga oleh At-Tirmizi dari Abul ‘Aliyah, lalu beliau menyebutkannya secara mursal. Dia tidak menyebutkan, “Haddatsanaa.” Lebih lanjut, At-Tirmizi mengatakan, “Dan ini lebih sahih daripada hadis Abu Said.”
0 Response to "Sebab Turunnya Quran Surat Al-Ikhlas"
Posting Komentar