Ciri Fisik Malaikat
Para Malaikat mempunyai ciri fisik yang sangat dahsyat, ibarat halnya Jibril Alaihissalam yang digambarkan di dalam beberapa riwayat berikut:
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَمْ أَرَهُ عَلَى صُورَتِهِ الَّتِي خُلِقَ عَلَيْهَا غَيْرَ هَاتَيْنِ الْمَرَّتَيْنِ رَأَيْتُهُ مُنْهَبِطًا مِنْ السَّمَاءِ سَادًّا عِظَمُ خَلْقِهِ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ
“Aku tidak pernah melihat Jibril dalam bentuk asalnya kecuali dua kali saja, yaitu semasa ia turun dari langit dalam keadaan yang terlalu besar sehingga memenuhi di antara lagit dan bumi,” (HR Muslim: 177).
Abdullah bin Masud Radhiyallahuanhu berkata:
رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ وَلَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ كُلُّ جَنَاحٍ مِنْهَا قَدْ سَدَّ الْأُفُقَ يَسْقُطُ مِنْ جَنَاحِهِ مِنْ التَّهَاوِيلِ وَالدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ مَا اللَّهُ بِهِ عَلِيمٌ
“Rasulullah ﷺ melihat Jibril dalam bentuk aslinya, ia mempunyai enam ratus sayap, setiap sayap sanggup menutupi antara langit dan bumi, dari sayapnya berjatuhan aneka warna warni, mutiara dan yaqut. Tuhan Maha Mengetahui itu semua,” (HR Ahmad).
Di antara Malaikat yang paling agung yaitu para Malaikat yang mengusung Singgasana Tuhan ﷻ. Rasulullah menggambarkan para Malaikat ini dengan sabdany:
أُذِنَ لِي أَنْ أُحَدِّثَ عَنْ مَلَكٍ مِنْ مَلَائِكَةِ اللَّهِ مِنْ حَمَلَةِ الْعَرْشِ إِنَّ مَا بَيْنَ شَحْمَةِ أُذُنِهِ إِلَى عَاتِقِهِ مَسِيرَةُ سَبْعِ مِائَةِ عَامٍ
“Aku telah diberi izin untuk menceritakan ihwal sesosok malaikat dari malaikat Tuhan yang bertugas membawa Arsy. Sesungguhnya, jarak antara ujung indera pendengaran dengan bahunya yaitu perjalanan tujuh ratus tahun,” (HR Abu Dawud: 4727. Al-Albani: Sahih).
Sayap-Sayap Malaikat
Salah satu pembahasan penting terkait dengan ciri fisik Malaikat yaitu sayap-sayap mereka. Di antara sekian banyak Malaikat, ada Malaikat yang hanya mempunyai dua sayap, ada yang mempunyai tiga atau empat, ada pula beberapa lainnya yang mempunyai lebih banyak dari itu semua.
Tuhan ﷻ berfirman:
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ جَاعِلِ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُوْلِيٓ أَجۡنِحَةٖ مَّثۡنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَۚ يَزِيدُ فِي ٱلۡخَلۡقِ مَا يَشَآءُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ ١
“Segala puji bagi Tuhan Pencipta langit dan bumi, Yang mengakibatkan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus banyak sekali macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Tuhan menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Tuhan Maha Kuasa atas segala sesuatu,” (QS Fatir [35]: 1).
Di dalam Sahih Bukhari (8/610), Abdullah bin Masud Radhiyallahuanhu berkata, “Rasulullah ﷺ melihat Jibril mempunyai 600 sayap.”
Makanan & Minuman para Malaikat
Para Malaikat diciptakan sedemikian rupa sehingga mereka tidak makan dan minum ibarat halnya manusia. Tuhan ﷻ telah menginformasikan kepada kita bahwa para Malaikat tiba kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam dalam bentuk insan dan Nabi Ibrahim Alaihissalam menawarinya makanan tetapi mereka tidak menjulurkan tangannya untuk meraih makanan tersebut.
وَلَقَدۡ جَآءَتۡ رُسُلُنَآ إِبۡرَٰهِيمَ بِٱلۡبُشۡرَىٰ قَالُواْ سَلَٰمٗاۖ قَالَ سَلَٰمٞۖ فَمَا لَبِثَ أَن جَآءَ بِعِجۡلٍ حَنِيذٖ ٦٩
“Dan bergotong-royong utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah tiba kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Selamat". Ibrahim menjawab: "Selamatlah," maka tidak usang kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang,” (QS Huud [11]: 69).
Kekuatan Malaikat
Yang menjadi petunjuk ihwal kekuatan Malaikat yang sangat dahsyat yaitu bahwa jikalau Tuhan ﷻ memerintahkan seorang Malaikat saja, maka sungguh, ia bisa menciptakan dunia kacau, sampai menghancurkan suatu kaum sebagaimana yang terjadi pada kaum Tsamud, yang dihancurkan oleh satu bunyi saja dari Malaikat Jibril.
Tuhan ﷻ berfirman:
إِنَّآ أَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمۡ صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَكَانُواْ كَهَشِيمِ ٱلۡمُحۡتَظِرِ ٣١
“Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu bunyi yang keras mengguntur, maka jadilah mereka ibarat rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya sangkar binatang,” (QS Al-Qamaar [54]: 31).
Ketika mereka mendengar bunyi Jibril tersebut, jantung kaum Tsamud berhenti berfungsi dan badan mereka menjadi ibarat rumput kering.
Sudah menjadi tradisi di kalangan orang Arab zaman dahulu bahwa dikala mereka hendak meninggali suatu tempat, mereka akan mengumpulkan batang kayu dan menciptakan pagar untuk memagari kambing dan ternak mereka. Pagar yang semula terbuat dari batang kayu ini tiba-tiba buyar ibarat rumput kering lantaran suatu sebab.
Inilah citra ihwal dahsyatnya bunyi Malaikat Jibril yang bisa menciptakan insan yang sebagian besar tubuhnya terbuat dari air ini tiba-tiba kering hanya lantaran satu bunyi Malaikat Jibril.
Tuhan ﷻ juga pernah memerintahkan Jibril untuk mengangkat kota Kaum Luth yang di dalamnya ada tujuh kota dengan manusia, bangunan, barang-barang, dan hewan di dalamnya. Jibril membawa kota tersebut dengan satu sayapnya saja dan mengangkat kota ini sampai para Malaikat sanggup mendengar gonggongan anjing dan kokokan ayam. Kemudian Jibril membalikkan mereka dan Tuhan ﷻ menenggelamkan mereka begitu saja. Inilah pola dahsyatnya kekuatan Malaikat, (lihat Al-Iman bil Malaikat oleh Syekh Fauzan).
Kecepatan Malaikat
Kecepatan tertinggi yang bisa diukur oleh insan yaitu kecepatan cahaya, yaitu 186.000 mil per detik. Meski demikian, Malaikat bisa jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya. Kecepatan gerak Malaikat tidak bisa diukur dengan ukuran standar manusia.
Seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ dan dikala hendak menuntaskan pertanyaannya, Malaikat Jibril sudah turun dari langit dengan membawa balasan dari Tuhan ﷻ.
Ketaatan Malaikat kepada Allah
Para Malaikat, secara alamiah, yaitu hamba Tuhan yang sangat taat. Pendapat yang menyatakan bahwa para Malaikat dipaksa beribadah kepada Tuhan dan tidak bebas mempunyai pilihan (untuk beribadah atau membangkang kepada Allah) yaitu pendapat yang salah.
Jika hal itu benar, maka Tuhan tidak akan memuji para Malaikat atas ketaatan mereka sebagaimana diketahui di dalam Alquran.
Para Malaikat ini begitu taat kepada Tuhan lantaran luasnya ilmu mereka ihwal Tuhan dan besarnya rasa takut mereka kepada Tuhan sehingga mereka tidak berani membangkang kepada Allah.
Tuhan ﷻ berfirman:
وَلَهُۥ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَمَنۡ عِندَهُۥ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِهِۦ وَلَا يَسۡتَحۡسِرُونَ ١٩ يُسَبِّحُونَ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ لَا يَفۡتُرُونَ ٢٠ أَمِ ٱتَّخَذُوٓاْ ءَالِهَةٗ مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ هُمۡ يُنشِرُونَ ٢١
“Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa besar kepala untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih; Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya; Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang sanggup menghidupkan (orang-orang mati),” (QS Al-Anbiya [21]: 19-21).
Sumber:
Aziz, Shawama Abdul.-------. Faith in the Angels. QSEP Publisher.
0 Response to "Malaikat (3): Bentuk, Sayap, Makanan & Minuman, Kekuatan, Kecepatan Dan Ketaatan Para Malaikat"
Posting Komentar