Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 1



Tuhan Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

{الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجًا ۜ} [الكهف : 1]

“Segala puji bagi Tuhan yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;” [QS Al-Kahfi: 1]

Ibnu Katsir Rahimahullah berkata:

“Allah memuji diriNya sendiri pada pembukaan dan penutupan banyak sekali perkara, alasannya yakni memang Tuhan yakni Maha Terpuji di semua keadaan, bagiNya segala puji di dunia dan akhirat.”

Di ayat ini, Tuhan memuji diriNya sendiri salah satunya alasannya yakni Tuhan telah menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad ﷺ.

Mengapa demikian?

Abdurrahman As-Sa'di Rahimahullah berkata:

وفي ضمنه إرشاد العباد ليحمدوه على إرسال الرسول إليهم، وإنزال الكتاب عليهم

“Di ayat ini ada petunjuk kepada para hamba untuk memuji Tuhan dikarenakan telah mengutus Rasulullah kepada mereka, juga dikarenakan telah menurunkan Kitab Al-Quran kepada mereka.”

Ibnu Katsir Rahimahullah berkata:

فإنه أعظم نعمة أنعمها الله على أهل الأرض ؛ إذ أخرجهم به من الظلمات إلى النور 

“Karena Kitab itu merupakan nikmat terbesar yang dianugerahkan Tuhan kepada penduduk bumi untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya.”

Tentang salah satu keutamaan Quran, sehingga Ibnu Katsir menyebutnya sebagai nikmat terbesar, yaitu alasannya yakni firmanNya:

وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجًا

“Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya,” [QS Al-Kahfi: 1]

Artinya, “Tidak ada di dalam Alquran ini sesuatu yang menyimpang dari kebenaran,” [As-Sa'di, Taisiril Karimir Rahman].

Juga alasannya yakni “Quran ini memberi petunjuk kepada jalan yang lurus (sehingga tak mungkin ada yang bengkok di dalam Quran), jalan yang jelas, dan terang benderang,” [Ibnu Katsir, Tafsir Al-Quranul Adzim].

Abul A'la Al-Maududi Rahimahullah berkata:

“Tidak ada yang sulit atau ruwet di dalamnya, yang mungkin di luar kapasitas insan untuk memahaminya. Juga, tidak ada yang menyimpang dari jalan yang lurus sehingga tidak akan mengakibatkan keraguan di benak para pecinta kebenaran,” [Tafhimul Quran].

Wallâhu bish shawwab

0 Response to "Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 1"

Posting Komentar