Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa Ramadhan Sesuai Syariah Islam

Puasa Ramadhan merupakan kewajiban yang harus dijalankan semua umat beragama Islam supaya menjadi orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Puasa di bulan suci Ramadhan termasuk Rukun Islam yang ke 4 yang merupakan syarat wajib semua muslim yang memeluk agama islam untuk menjalankannya. Dalam menjalankan ibadah puasa ada beberapa hal yang membatalkan puasa supaya sanggup dihindari sehingga puasanya sah.

 Puasa Ramadhan merupakan kewajiban yang harus dijalankan semua umat beragama Islam supaya m Hal-hal Yang Membatalkan Puasa Ramadhan Sesuai Syariah Islam

Sahabat belajar islam berikut ini merupakan hal-hal yang membatalkan puasa terutama pada Puasa Ramadhan juga puasa sunah yang telah disepakati oleh para ulama 4 Mazhab sesuai syariah Islam, diantaranya yakni sebagai berikut ini :


1. Makan dengan sengaja
2. Minum dengan sengaja
3. Hubungan tubuh (Jima' / bersetubuh)

Firman Yang Mahakuasa dalam AlQuran :

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُواْ وَٱشْرَبُواْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ الأبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلأسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ ٱلصّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ

Artinya : Dihalalkan bagi kau pada malam hari bulan ampunan bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka yakni pakaian bagimu, dan kamupun yakni pakaian bagi mereka. Yang Mahakuasa mengetahui sesungguhnya kau tidak sanggup menahan nafsumu, lantaran itu Yang Mahakuasa mengampuni kau dan memberi ma’af kepadamu. Maka kini campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Yang Mahakuasa untukmu, dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar. kemudian sempurnakanlah puasa itu hingga (datang) malam..(QS. Al-Baqarah: 187).

Dalam surah Al Baqarah ayat 187 diperbolehkan bersetubuh, makan dan minum pada malam hari, dan pada waktu fajar kedua (azan subuh) hingga tiba malam ditandai azan Magrib tidak diperbolehkan. Pada jadwal imsak puasa Ramadhan ini batas waktu untuk peringatan supaya berhenti untuk makan dan minum, namun masih diperbolehkan makan dan minum hanya sebagai rambu-rambu akan datangnya waktu Subuh dan sepakati supaya kondusif maka ketika masuk waktu fajar pertama (imsak) untuk menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.

4. Haid (datang bulan bagi perempuan)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ
“Bukankah ketika perempuan sedang haid beliau dihentikan shalat dan puasa..” (HR. Bukhari 304).

5. Nifas (keluar darah dari rahim disebabkan melahirkan dan sesudah melahirkan)

Ulama setuju bahwa perempuan haid dan nifas dihentikan berpuasa. Mereka harus berbuka ketika ramadhan dan mengqadha di hari yang lain. Dan jikalau ada perempuan haid dan nifas yang nekat puasa maka puasanya tidak sah. (Al-Mughni, 3/152)

6. Murtad (keluar agama Islam - Kafir)

Yang Mahakuasa berfirman,

وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Barangsiapa yang murtad di antara kau dari agamanya (islam), kemudian Dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka baka di dalamnya. (QS. Al-Baqarah: 217)

Semoga Yang Mahakuasa melindungi kita supaya tetap dalam agama islam hingga maut menjemput dan mati dalam keadaan husnul khotimah janjkematian terbaik yang diridhoi Allah.

7. Muntah dengan sengaja

Dalam Sunan Abu Daud dibawakan Bab “Orang yang berpuasa dan muntah dengan sengaja.” Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ ذَرَعَهُ قَىْءٌ وَهُوَ صَائِمٌ فَلَيْسَ عَلَيْهِ قَضَاءٌ وَإِنِ اسْتَقَاءَ فَلْيَقْضِ

“Barangsiapa yang dipaksa muntah sedangkan beliau dalam keadaan puasa, maka tidak ada qodho’ bagi orang tersebut. Namun, apabila beliau muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qodho’.” (HR. Abu Daud no. 2380. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud menyampaikan bahwa hadits ini shohih. Hadits ini juga diriwayatkan oleh At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Ada beberapa hal-hal yang sanggup membatalkan puasa Ramadhan berdasarkan para ulama selain yang telah disebutkan diatas, yaitu memasukkan suatu benda dengan sengaja kedalam lubang pada anggota tubuh maka akan membatalkan puasa, merokok pada ketika puasa juga termasuk yang membatalkan puasa. Lalu pada ketika menjalankan ibadah puasa kemudian tiba-tiba seseorang tersebut ajaib juga puasanya batal. Keluar air mani dengan sengaja juga membatalkan Puasa, ibarat melaksanakan oral dengan sengaja ataupun membayangkan hal-hal yang sanggup menciptakan keluar air mani maka puasanya batal. Namun apabila seseorang tidur disiang hari dan pada ketika berpuasa kemudian beliau mimpi berair maka puasanya tetap sah atau tidak batal, hal ini lantaran bukan lantaran dengan sengaja melakukannya.

Maka sesudah mengetahui ilmu mengenai hal-hal yang membatalkan puasa maka bila tidak dijalankan aneka macam penyebab pembatal puasa maka sanggup mengakibatkan puasanya batal bagi yang mengetahuinya ibarat yang dijelaskan diatas.

Semoga kita sanggup menjalankan ibadah Puasa Ramadhan secara maksimal dan sanggup menghindari segala perbuatan yang sanggup membatalkan puasa, sehingga semoga Yang Mahakuasa ridho dan mendapatkan ibadah puasa kita sehingga sanggup meraih predikat hamba yang beriman dan bertakwa.

0 Response to "Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa Ramadhan Sesuai Syariah Islam"

Posting Komentar