Akidah Islam: Makna Tauhid Uluhiyah, Dan Bahwa Tauhid Uluhiyah Yaitu Inti Dakwah Para Rasul


Oleh Sheikh Shalih Fauzan Al-Fauzan
Uluhiyah ialah ibadah.

Tauhid uluhiyah ialah mengesakan Tuhan dengan perbuatan para hamba menurut niat taqarrub yang disyariatkan ibarat doa, nazar, kurban, raja (pengharapan), takut, tawakkal, raghbah (senang), rahbah (takut), dan inabah (kembali/taubat). Dan jenis tauhid ini ialah inti dakwah para rasul, mulai dari rasul yang pertama hingga yang terakhir. Tuhan berfirman:

Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Tuhan (saja), dan jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Tuhan dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kau dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul), (QS An-Nahl: 36).

Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kau melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku, (QS Al-Anbiyaa: 25).

Setiap Rasul selalu memulai dakwahnya dengan perintah tauhid uluhiyah sebagaimana yang diucapkan oleh Nabi Nuh, Hud, Shalih, Syuaib, dan lain-lain:

Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya kemudian dia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kau tidak menyembah Allah), saya takut kau akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat), (QS AlAraaf: 59, 65, 73, 85).

Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika dia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Tuhan dan bertakwalah kepada-Nya. yang demikian itu ialah lebih baik bagimu, bila kau mengetahui, (QS Al-Ankabut: 16).

Katakanlah: "Sesungguhnya saya diperintahkan biar menyembah Tuhan dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama, (QS Az-Zumaar: 11).

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:
Saya diperintahkan untuk memerangi insan hingga mereka bersaksi bahwa tiada ilah (sesembahan) yang haq kecuali Tuhan dan bahwa Muhammad ialah Rasulullah, (HR Al-Bukhari & Muslim).

Kewajiban awal bagi setiap mukallaf ialah bersaksi laa ilaha illallah (tidak ada dewa yang berhak untuk disembah kecuali Allah), serta mengamalkannya. Tuhan berfirman:

Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Tuhan dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, pria dan perempuan. dan Tuhan mengetahui daerah kau berusaha dan daerah kau tinggal, (QS Muhammad: 19).

Dan kewajiban pertama bagi orang yang ingin masuk Islam ialah mengikrarkan dua kalimah syahadat.

Makara jelaslah bahwa tauhid uluhiyah ialah maksud dari dakwah para rasul. Disebut demikian alasannya uluhiyah ialah sifat Tuhan yang ditunjukkan oleh namaNya, Tuhan yang artinya dzul uluhiyah (yang mempunyai uluhiyah).

Juga disebut tauhid ibadah alasannya ubudiyah ialah sifat abd (hamba) yang wajib menyembah Tuhan secara ikhlas, alasannya ketergantungan mereka kepadanya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan:

Ketahuilah, kebutuhan seorang hamba untuk menyembah Tuhan tanpa menyekutukanNya dengan sesuatu pun, tidak mempunyai bandingan yang sanggup dikiaskan, tetapi dari sebagian segi ibarat dengan kebutuhan jasad kepada makanan dan minuman. Akan tetapi, di antara keduanya ini terdapat perbedaan mendasar. Karena hakikat seorang hamba ialah hati dan ruhnya, dia tidak sanggup baik kecuali dengan Tuhan yang tiada dewa selainNya. Ia tidak sanggup hening di dunia kecuali dengan mengingatNya. Seandainya hamba memperoleh kenikmatan dan kesenangan tanpa Allah, maka hal itu tidak akan berlangsung lama, tetapi akan berpindah-pindah dari satu macam ke macam yang lain, dari satu orang kepada orang lain. Adapun Tuhannya, maka Dia diharapkan setiap dikala dan setiap waktu, di mana pun dia berada maka Dia selalu bersamanya, (Majmu Fatawa: 1/24).

Tauhid ini ialah inti dari dakwah para rasul, alasannya dia ialah asas dan pondasi daerah dibangunnya seluruh amal. Tanpa merealisasikannya, semua amal ibadah tidak akan diterima. Karena kalau dia tidak terwujud, maka bercokollah lawannya, yaitu syirik. Sedangkan Tuhan berfirman:

Sesungguhnya Tuhan tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar, (QS An-Nisa: 48).

Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan, (QS Al-Anam: 88).

Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kau mempersekutukan (Tuhan), pasti akan hapuslah amalmu dan tentulah kau Termasuk orang-orang yang merugi, (QS Az-Zumaar: 65).

Dan tauhid jenis ini ialah kewajiban pertama segenap hamba. Tuhan berfirman:

Sembahlah Tuhan dan janganlah kau mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun... (QS An-Nisa: 36).

Dan Tuhanmu telah memerintahkan biar kau jangan menyembah selain Dia... (QS Al-Isra: 23).

Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kau oleh Tuhanmu Yaitu: janganlah kau mempersekutukan sesuatu dengan Dia... (QS Al-Anam: 151).

0 Response to "Akidah Islam: Makna Tauhid Uluhiyah, Dan Bahwa Tauhid Uluhiyah Yaitu Inti Dakwah Para Rasul"

Posting Komentar