Tafsir Qs Ali-Imran-28: Islam Melarang Pemimpin Kafir (1)


Oleh Imam Ibnu Katsir Rahimahullah

Allah berfirman:

لَّا يَتَّخِذِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلۡكَٰفِرِينَ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَۖ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٰلِكَ فَلَيۡسَ مِنَ ٱللَّهِ فِي شَيۡءٍ ٢٨

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, pasti lepaslah ia dari dukungan Allah…,” (QS Ali-Imran: 28).

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali[i] dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, pasti lepaslah ia dari dukungan Allah, kecuali alasannya yaitu (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Yang Mahakuasa memperingatkan kalian terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Yang Mahakuasa kembali (kalian).

Allah melarang hamba-hamba-Nya yang mukmin berpihak kepada orang-orang kafir dan menimbulkan mereka wali dengan memberikan kepada mereka berita-berita diam-diam alasannya yaitu kasih sayang kepada mereka dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Kemudian Yang Mahakuasa mengancam perbuatan tersebut melalui firman-Nya:

وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ

Barang siapa berbuat demikian, pasti lepaslah ia dari dukungan Allah,” (QS Ali Imran: 28).

Dengan kata lain, barang siapa yang melaksanakan hal tersebut yang dihentikan oleh Allah, maka sebenarnya ia telah melepaskan ikatan dirinya dengan Allah. Seperti yang disebutkan di dalam firman lainnya, yaitu:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِياءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ- إِلَى أَنْ قَالَ-: وَمَنْ يَفْعَلْهُ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَواءَ السَّبِيلِ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil musuh-Ku dan musuh kalian menjadi teman-teman setia yang kalian sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) alasannya yaitu rasa kasih sayang. (Al-Mumtahanah: 1) hingga dengan firman-Nya: Dan barang siapa di antara kalian yang melakukannya, maka sebenarnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus,” (QS Al-Mumtahanah: 1)

Demikian pula dalam firman Yang Mahakuasa yang mengatakan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُبِينًا

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kalian mengadakan alasan yang positif bagi Yang Mahakuasa (untuk menyiksa kalian)? (QS An-Nisa: 144).

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ [إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang Yahudi dan Kristen menjadi wali (kalian), sebagian dari mereka yaitu wali bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kalian mengambil mereka menjadi wali, maka sebenarnya orang itu termasuk golongan mereka,” (QS Al-Maidah: 51).

Dan Yang Mahakuasa berfirman setelah menyebutkan persoalan kasih sayang dan korelasi yang intim di antara orang-orang mukmin dari kalangan kaum Muhajirin, kaum Ansar, dan orang-orang Arab, yaitu:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِياءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسادٌ كَبِيرٌ

Adapun orang-orang kafir, sebagian dari mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kalian (hai kaum muslim) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Yang Mahakuasa itu, pasti akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. (QS Al-Anfal: 73).

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir.





[i] Jamak dari Wali yaitu Auliya, yaitu sahabat yang akrab, pelindung, penolong, pemimpin, atau penguasa negeri 

0 Response to "Tafsir Qs Ali-Imran-28: Islam Melarang Pemimpin Kafir (1)"

Posting Komentar