Tafsir Al-Quran Surat At-Takwir:Al-Quran Yakni Peringatan Bagi Alam Semesta Dan Bukan Bisikan Setan



Oleh Imam Ibnu Katsir

وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطٰنٍ  رَّجِيْمٍۙ

"Dan Al Alquran itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk,"
[QS. At-Takwir: Ayat 25]

Al-Quran bukan merupakan ucapan setan yang terkutuk, yakni setan tidak akan bisa membawanya, tidak menginginkannya dan tidak patut membawa Al-Quran sebagaimana firman-Nya:

وَمَا تَنَزَّلَتْ بِهِ الشَّيٰطِيْنُ

"Dan Al Alquran itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan."
[QS. Asy-Syu'ara': Ayat 210]

وَمَا يَنْۢبَغِىْ لَهُمْ وَمَا  يَسْتَطِيْعُوْنَؕ

"Dan tidaklah patut mereka membawa turun Al Alquran itu, dan merekapun tidak akan kuasa."
[QS. Asy-Syu'ara': Ayat 211]

اِنَّهُمْ عَنِ السَّمْعِ لَمَعْزُوْلُوْنَؕ

"Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar Al Alquran itu."
[QS. Asy-Syu'ara': Ayat 212]

Di ayat selanjutnya, Tuhan berfirman:

فَاَيْنَ تَذْهَبُوْنَؕ

"maka ke manakah kau akan pergi?"
[QS. At-Takwir: Ayat 26]

Ke manakah logika kalian ketika kalian mendustakan Al-Quran ini? Padahal ia begitu terang dan jelas, serta terbukti bahwa ia berasal dari Allah.

Hal ini sebagaimama yang dikatakan oleh Abu Bakar ra kepada utusan Bani Hanifah ketika mereka tiba dalam keadaan menyerahkan diri. Abu Bakar ra meminta mereka membaca sebagian perkataan Musailamah Al-Kazab yang mengaku mendapat wahyu dari Tuhan Ta'ala. Pada ketika itu beliau dan para pengikutnya sedang berada pada puncak kekacauan dan kelemahan. Setelah mendengar sebagian perkataan itu, maka Abu Bakar ra berkata, "Kasihan kalian. Ke mana perginya logika kalian? Demi Allah, perkataan itu bukan berasal dari Allah."

Qatadah berkata, "Maksudnya ke manakah kalian akan pergi meninggalkan Kitabullah dan ketaatanNya?"

Di ayat selanjutnya, Tuhan berfirman:

اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَۙ

"Al Alquran itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam,"
[QS. At-Takwir: Ayat 27]

Al-Quran ialah peringatan bagi seluruh manusia. Mereka mengambil nasihat dan pelajaran darinya.

لِمَنْ شَآءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّسْتَقِيْمَؕ

"(yaitu) bagi siapa di antara kau yang mau menempuh jalan yang lurus."
[QS. At-Takwir: Ayat 28]

Maksudnya, "Barangsiapa ingin mendapat petunjuk, maka beliau harus mengikuti Al-Quran ini, alasannya ialah Al-Quran ialah keselamatan dan petunjuk baginya, tidak ada petunjuk selain Al-Quran.

Di ayat terakhir, Tuhan berfirman:

وَمَا تَشَآءُوْنَ اِلَّاۤ اَنْ  يَّشَآءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

"Dan kau tidak sanggup menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam."
[QS. At-Takwir: Ayat 29]

Kehendak itu bukan di tangan kalian, melainkan semuanya tunduk kepada kehendak Allah, Rabb semesta alam.

Sufyan At-Tsauri menyampaikan bahwa ketika ayat itu turun, Abu Jahal berkata, "Perkara itu terserah kami. Jika kami mau maka kami akan lurus, dan jikalau tidak maka kami tidak akan lurus."

Maka Tuhan menurunkan ayat:

وَمَا تَشَآءُوْنَ اِلَّاۤ اَنْ  يَّشَآءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

"Dan kau tidak sanggup menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam."
[QS. At-Takwir: Ayat 29].

0 Response to "Tafsir Al-Quran Surat At-Takwir:Al-Quran Yakni Peringatan Bagi Alam Semesta Dan Bukan Bisikan Setan"

Posting Komentar