Malaikat (2): Empat Kaidah Dalam Beriman Kepada Para Malaikat

Gambar: BeyondTheNorms

Ada empat hal penting bagi seorang Muslim dalam kaitannya dengan beriman (percaya) kepada para Malaikat. Empat hal tersebut adalah:

1. Membernarkan Keberadaannya.
Seorang Muslim yang beriman hendaknya membenarkan bahwa Malaikat itu ada, juga bahwa para Malaikat itu yaitu makhluk ciptaan Allah, sehingga semua Malaikat itu senantiasa tunduk dan beribadah kepada Allah.

Syekh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, di dalam Al-Iman bil Malaaikah wa Atruhu fi Hayaatil Ummah, berkata:

“Malaikat yaitu ciptaan Allah, yang Yang Mahakuasa ciptakan untuk beribadah kepadaNya dan memberikan pesan-pesanNya di alam semesta…

“Malaikat yaitu makhluk Yang Mahakuasa dari dunia yang tidak terlihat. Kita tidak melihat mereka, tetapi kita percaya akan keberadaan mereka dengan penuh keyakinan dan tanpa keraguan, alasannya yaitu Yang Mahakuasa telah menjelaskan kepada kita perihal mereka, pun demikian dengan Rasulullah yang telah memberi penerangan kepada kita perihal mereka dengan isu yang definitif (pasti) yang hasilnya menciptakan kita percaya kepada mereka.”

Iman kepada Malaikat mendahului Iman kepada Kitab-Kitab Yang Mahakuasa dan para Nabi alasannya yaitu Yang Mahakuasa mewahyukan Kitab-Kitab tersebut melalui utusanNya, yaitu para Malaikat. Penolakan terhadap keberadaan Malaikat akan menggiring seseorang pada penolakan terhadap semua Kitab Allah, dan juga seluruh Nabi dan Rasul yang diutus membawa Kitab-Kitab tersebut.

Selain itu, menentukan (untuk hanya percaya) kepada beberapa Malaikat saja yaitu sebuah kekufuran, ibarat halnya menentukan (untuk hanya percaya) kepada beberapa Nabi dan Rasul (dan tidak mengakui yang lainnya).

Imam Ibnu Katsir Rahimahullah, di dalam Tafsir Ibnu Katsir (2: 97), berkata:

“….Siapa saja yang percaya kepada satu orang Nabi, maka beliau harus percaya kepada semua Nabi. Siapa saja yang menolak seorang Nabi, maka beliau telah menolak semua Nabi. Pun demikian, Yang Mahakuasa berfirman:

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكۡفُرُونَ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ وَيُرِيدُونَ أَن يُفَرِّقُواْ بَيۡنَ ٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ وَيَقُولُونَ نُؤۡمِنُ بِبَعۡضٖ وَنَكۡفُرُ بِبَعۡضٖ وَيُرِيدُونَ أَن يَتَّخِذُواْ بَيۡنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا ١٥٠

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Yang Mahakuasa dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Yang Mahakuasa dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),” (QS An-Nisa [4]: 150).

Allah memutuskan bahwa mereka yaitu orang-orang yang kafir alasannya yaitu mereka hanya percaya kepada beberapa Nabi dan Rasul, tetapi menolak yang lainnya. Sungguh, Yang Mahakuasa berfirman:

ٱللَّهُ يَصۡطَفِي مِنَ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلٗا وَمِنَ ٱلنَّاسِۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعُۢ بَصِيرٞ ٧٥

Allah menentukan utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; tolong-menolong Yang Mahakuasa Maha Mendengar lagi Maha Melihat,” (QS Al-Hajj [22]: 75).

2. Membenarkan Tugas-Tugas Para Malaikat
Seorang Muslim yang beriman kepada para Malaikat wajib membenarkan bahwa semua Malaikat mempunyai tugas-tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang disebutkan di dalam Alquran dan Sunah.

3. Membenarkan Nama-nama Para Malaikat
Seorang Muslim yang beriman kepada para Malaikat wajib membenarkan bahwa semua Malaikat mempunyai nama-nama khusus sebagaimana yang dijelaskan oleh Yang Mahakuasa dan RasulNya .

4. Membenarkan Sifat-Sifat para Malaikat
Seorang Muslim yang beriman kepada para Malaikat wajib membenarkan bahwa semua Malaikat mempunyai sifat-sifat sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Alquran dan Sunah.

Sumber:
Aziz, Shawama Abdul. ------. Faith in the Angels. QSEP Publisher.

Penerjemah: Irfan Nugroho

Staf pengajar Pondok Pesantren Tahfidzul Alquran At-Taqwa Sukoharjo

0 Response to "Malaikat (2): Empat Kaidah Dalam Beriman Kepada Para Malaikat"

Posting Komentar