Pertanyaan:
Bagaimana hukumnya seseorang menghina Islam meski cuman bercanda?
Jawaban oleh Tim Fatwa IslamWeb, diketuai oleh Syekh Abdullah Faqih Asy-Syinqiti
Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Saya bersaksi bahwa tiada Illah yang hak untuk diibadahi kecuali Allah, dan bahwa Muhammad ialah hamba dan utusanNya.
Menghina Islam, atau salah satu pemikiran Islam, baik itu dilakukan secara serius atau cuman bercanda, ialah satu bentuk kekufuran yang menciptakan pelakunya keluar dari Islam.
Tuhan Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَءَايٰتِهِۦ وَرَسُولِهِۦ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ
"Dan kalau kau tanyakan kepada mereka, pasti mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah, "Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kau selalu berolok-olok?" [QS. At-Taubah: Ayat 65].
لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمٰنِكُمْ ۚ إِنْ نَّعْفُ عَنْ طَآئِفَةٍ مِّنْكُمْ نُعَذِّبْ طَآئِفَةًۢ بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
"Tidak perlu kau meminta maaf, alasannya kau telah kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan sebagian dari kau (karena telah tobat), pasti Kami akan mengazab golongan (yang lain) alasannya bergotong-royong mereka ialah orang-orang yang (selalu) berbuat dosa," [QS. At-Taubah: Ayat 66].
Ibnu Al-Arabi, seorang ulama bermahzab Maliki, menyimpulkan ayat di atas bahwa para ijma (konsensus) ulama menilai bahwa penghinaan menyerupai itu ialah bentuk kekufuran, terlepas dari apakah beliau serius atau bercanda.
Jadi, apabila seseorang secara sengaja dan sadar menghina Allah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم, atau agama Islam maka akan menjadi kafir, bahkan murtad.
Oleh alasannya itu, beliau harus bertaubat secara nrimo kepada Tuhan Ta'ala, alasannya kalau beliau bertaubat dan kembali kepada Tuhan Ta'ala, pasti Tuhan akan mendapatkan taubatnya.
Tuhan Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قُلْ يٰعِبَادِىَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلٰىٓ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ ۥ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kau berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Tuhan mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang," [QS. Az-Zumar: Ayat 53].
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلٰهًا ءَاخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِى حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Tuhan dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Tuhan kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melaksanakan demikian itu, pasti beliau menerima eksekusi yang berat," [QS. Al-Furqan: Ayat 68].
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِۦ مُهَانًا
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan beliau akan awet dalam azab itu, dalam keadaan terhina," [QS. Al-Furqan: Ayat 69].
إِلَّا مَنْ تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صٰلِحًا فَأُولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Tuhan dengan kebaikan. Tuhan Maha Pengampun, Maha Penyayang," [QS. Al-Furqan: Ayat 70].
Wallahualam bish shawwab
Fatwa No: 26193
Tanggal: 20 Safar 1432 (25 Januari 2011)
Sumber: IslamWebNet
Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an At-Taqwa Sukoharjo)
Mas, ini terjemahan saya di situs mukminun.com. Tolong, pembaca diarahkan ke situs saya saja, jangan dicopy paste semuanya seperti ini. Jazaakumullah khair
BalasHapus